Jenis Perilaku Kuda
(Materi induk tulisan ini berasal dari buku berjudul Understanding Horse Behavior, karya Prof. Warren Gill, Prof. Doyle G. Meadows, Prof. James B. Neel dari Departemen Ilmu Hewan Universitas Tennessee)
Kuda memiliki karakteristik perilaku yang unik dan menarik yang telah berkontribusi pada perkembangan, kelangsungan hidup dan nilainya saat ini sebagai pendamping manusia.
Pecinta dan pengagum kuda harus belajar memahami perilaku kuda, dan menerapkan pengetahuan ini saat berinteraksi dengan kuda.
Perilaku hewan dipelajari dalam ilmu yang disebut etologi. Secara teknis, etologi adalah studi tentang hewan di habitat aslinya, tetapi sebagian besar ahli perilaku setuju bahwa sifat perilaku kuda domestik relatif mirip dengan kuda sebelum dijinakkan.
Perilaku dapat diartikan sebagai respon hewan terhadap lingkungannya. Karena kuda domestik (ternak) ada di lingkungan yang relatif terkendali, respons mereka cukup dapat diprediksi.
Beberapa hal berikut membuat kuda menjadi unik di dunia hewan.
- Kuda sangat suka bersosialisasi. Kuda adalah hewan sosial, yang berada pada tingkat kenyamanan yang lebih tinggi saat mereka melakukan kontak visual dengan kuda lain.
- Kuda adalah herbivora. Kuda makan tumbuhan. Kuda mengandalkan rumput dan daun untuk makan.
- Kuda biasanya menunjukkan kecenderungan meniru yang tua.
- Kuda memiliki musim kawin dan, sebagai konsekuensinya, terjadi pola melahirkan.
- Kuda jantan cenderung membentuk struktur sub-kelompok jantan yang terpisah pada waktu-waktu tertentu dalam setahun.
- Kuda dianggap spesies mangsa dalam dunia hewan.
- Kuda mampu menjalin hubungan berpasangan yang kuat.
Banyak hal yang membuat kuda berperilaku unik, dan terutama ini terkait dengan sifatnya sebagai hewan herbivora (hewan pemakan tumbuhan) dan spesies mangsa. Untuk memahami hal ini, ingat bahwa perilaku makan kuda berbeda dari perilaku makan hewan karnivora (hewan pemakan daging). Karnivora menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengintai makanan dan lebih sedikit waktu untuk mengonsumsi makanan. Kuda menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk mengonsumsi makanan dan lebih sedikit waktu untuk mencari makanan. Karnivora biasanya harus menyerang dan menaklukkan makanan mereka sebelum mengkonsumsinya; kuda hanya merumput dan melihat-lihat.
Hal ini dan banyak ciri perilaku makan lainnya dapat secara logis diasumsikan menjadi dasar banyak hal yang membuat kuda berbeda dari karnivora. Karnivora agresif, kuda pasif. Karnivora secara anatomis cocok untuk membunuh hewan lain; kuda secara anatomis ideal untuk merumput dan menjelajah. Karnivora bisa membunuh kuda. Kuda lebih kecil kemungkinannya untuk membunuh karnivora dan lebih mungkin mencoba melarikan diri dari ancaman karnivora.
JENIS PERILAKU
Ahli perilaku hewan telah mengklasifikasikan perilaku sosial kuda (dan hewan lain) ke dalam kategori berikut:
Perilaku Kontak - perilaku yang berhubungan dengan mencari kasih sayang, perlindungan atau keuntungan lain melalui kontak dengan hewan lain. Perilaku komunikasi (lihat bagian tentang komunikasi) terkadang dianggap sebagai kategori terpisah.
Perilaku Makan - aktivitas perilaku yang berhubungan dengan makan dan minum.
Perilaku Eliminatif - aktivitas perilaku yang berhubungan dengan buang air besar dan buang air kecil.
Perilaku Seksual - Perilaku yang berhubungan dengan perkawinan antara jantan dan betina.
Perilaku Epimeletik - Perilaku yang berhubungan dengan memberi kasih sayang dan perhatian, paling umum antara kuda betina dan anak kuda, tetapi juga antara kuda lain, seperti kuda berdiri bersama di keteduhan dan "mengusir" lalat dari satu sama lain.
Perilaku Alelomimetik - perilaku yang berhubungan dengan mimikri; perilaku meniru, seperti ketika seekor kuda meniru perilaku kuda lainnya. Jika salah satu kuda mulai berlari, misalnya, yang lain akan ikut lari. Ini mungkin merupakan manuver pertahanan yang biasa dilakukan kuda liar.
Perilaku Investigasi - aktivitas perilaku yang berhubungan dengan rasa ingin tahu; eksplorasi lingkungan atau objek. Kuda terkenal karena menggunakan semua indranya untuk benar-benar "memeriksa" barang, kuda lain, atau tempat baru bagi mereka.
Perilaku Agonistik - perilaku yang terkait dengan konflik atau pertengkaran, termasuk kemarahan, agresi, penyerahan diri dan lari dari konflik. Terkadang ahli perilaku membagi perilaku ini menjadi dua kategori (agresi dan ketakutan).
Perilaku Dominasi/Penyerahan - Perilaku ini sering disebut sebagai “urutan mematuk,” karena perilaku awal seperti ini dilakukan oleh unggas/ayam. Hierarki dominasi sangat lazim dalam tatanan sosial kuda.
Dominasi umumnya dibentuk melalui perilaku agonistik, dan mungkin sangat kejam (seperti perkelahian antar kuda jantan) atau sesederhana tatapan mengancam (telinga dikatupkan ke belakang, ringkikan, gerakan tiba-tiba ke arah hewan yang menyerah). Jika hewan peringkat rendah (penurut) memiliki ruang untuk melarikan diri, sering kali tidak akan ada kontak, dan oleh karena itu hierarki ditetapkan atau dipertahankan dengan sedikit atau tanpa pertempuran.
Comments
Post a Comment